Fenomena Warna Merah Makanan dari Bit Merah, Ini Penjelasannya
Aditif Warna: Peran Penting dalam Industri Makanan dan Minuman
Aditif warna memainkan peran penting dalam industri makanan dengan meningkatkan penampilan serta membentuk persepsi konsumen terhadap makanan dan minuman. Warna menjadi alat yang berharga bagi produsen untuk memengaruhi keputusan pembelian, karena sering kali warna menjadi sinyal rasa, kualitas, dan kesegaran. Misalnya, warna cerah dapat membuat produk lebih menarik dan menciptakan ekspektasi rasa tertentu, seperti merah yang diasosiasikan dengan rasa manis atau hijau dengan kesegaran. Selain itu, pewarna makanan membantu menjaga konsistensi dan keseragaman produk, sehingga selalu memenuhi preferensi konsumen.
Seiring meningkatnya permintaan akan produk alami dan berlabel "clean-label," pengembangan pewarna makanan alami yang stabil menjadi semakin penting. Pewarna ini memungkinkan produsen menghadirkan produk yang lebih sehat dan ramah lingkungan tanpa mengorbankan daya tarik visual.
Permintaan pewarna makanan alami terus meningkat secara global. Konsumen tidak hanya mencari warna yang menarik tetapi juga memprioritaskan manfaat kesehatan. Menurut Grand View Research, pasar pewarna makanan alami global bernilai sekitar USD 1,33 miliar pada tahun 2022 dan diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 8,3% dari 2023 hingga 2030. Pertumbuhan ini didorong oleh penggunaan pewarna alami untuk meningkatkan daya tarik visual makanan dan minuman, sehingga lebih menarik bagi konsumen.
Peluang di Pasar Indonesia
Di Indonesia, tren ini semakin terlihat seiring meningkatnya kesadaran konsumen akan kesehatan dan risiko potensial yang terkait dengan aditif buatan. Bit Merah, yang dikenal dengan warna cerah dan manfaat kesehatannya, semakin menjadi pilihan utama sebagai pewarna makanan alami di pasar Indonesia.
Secara global, terjadi pergeseran signifikan menuju pewarna makanan alami. Di kawasan Asia Pasifik, sebanyak 13% peluncuran makanan dan minuman menggunakan warna alami, mencerminkan minat konsumen yang kuat terhadap bahan-bahan alami. Tren ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan risiko kesehatan dari pewarna buatan dan keinginan untuk transparansi dalam pelabelan makanan.
Didorong oleh permintaan pasar untuk opsi makanan yang lebih sehat dan berkelanjutan, Bit Merah telah menjadi pewarna alami terkemuka. Menurut jurnal Coloring of Food by The Use of Natural Color Extracted by Beet Root yang diterbitkan oleh Sustainability, Agri, and Environmental Research, warna alami yang diekstrak dari bit merah dikenal sebagai pigmen betalain. Pigmen ini kaya akan antioksidan, vitamin A dan C, serta menjadi sumber mineral penting seperti zat besi dan kalsium.
Daya Tarik Warna Merah
Penelitian terhadap 105 responden (39% pria dan 61% wanita) menunjukkan bahwa mayoritas orang lebih menyukai makanan berwarna hangat. Sebanyak 87% memilih hamburger dengan filter oranye dibandingkan hijau, 62% lebih suka cupcake dengan filter oranye dibandingkan biru, 70% memilih pizza dengan filter merah dibandingkan biru, dan 55% memilih es krim dengan filter merah dibandingkan hijau.
Ini membuktikan bahwa warna merah dalam makanan sangat menarik bagi banyak orang. Untuk menjaga warna merah yang kaya dalam makanan, Ekstrak Bit Merah dapat digunakan.
Keunggulan Ekstrak Bit Merah
Ekstrak Bit Merah dibuat dari jus bit Beta vulgaris dan memberikan warna merah muda hingga merah cerah. Produk ini tersedia dalam bentuk cairan yang larut dalam air dan bubuk yang larut air melalui proses pengeringan semprot.
Namun, Ekstrak Bit Merah memiliki stabilitas yang terbatas terhadap panas dan cahaya, sehingga lebih ideal untuk aplikasi makanan pada suhu rendah dalam rentang pH 4 hingga 7. Beberapa aplikasinya meliputi makanan fungsional, produk nutrisi olahraga, minuman, permen tertentu, saus, serta dekorasi atau icing. Warna alami dari bit merah memiliki intensitas tinggi, hemat biaya, dan menawarkan stabilitas yang baik untuk berbagai penggunaan.
Potensi Pasar Pewarna Alami di Indonesia
Di Indonesia, pewarna alami memiliki potensi besar. Future Market Insight melaporkan bahwa pasar pewarna makanan alami global diperkirakan akan mencapai nilai USD 1,7 miliar pada tahun 2023. Dari 2023 hingga 2033, pasar ini diproyeksikan tumbuh dengan CAGR positif sebesar 7,2%, mencapai lebih dari USD 3,3 miliar pada tahun 2033.
Potensi pasar Indonesia yang kuat dalam industri pewarna makanan alami global menghadirkan peluang untuk meningkatkan penggunaan Bit Merah sebagai pewarna alami pada produk makanan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang bahan baku kami atau permintaan formulasi, kunjungi situs web kami di ptsml.id atau ikuti kami di Instagram.
#personalcaredistributorjakarta #personalcaredistributorindonesia #foodingredientesdistributorjakarta #foodingredientsdistributorindonesia #specialtychemicaldistributorjakarta #specialtychemicaldistributorindonesia #redbeet #naturalcolor