Tidak Ada Hujan, Akhir Tahun Baru Kali Ini Panas! Ini Bisa Membantu
Akhir Desember biasanya dikaitkan dengan musim hujan di sebagian besar wilayah kepulauan. Namun, pada bulan tersebut, Indonesia justru mengalami cuaca panas yang menyengat. Menurut BMKG, musim kemarau diperkirakan berakhir pada bulan Oktober 2023.
Musim kemarau yang berkepanjangan ini memiliki dampak kesehatan yang signifikan, terutama mengingat periode liburan panjang akibat Natal dan Tahun Baru. Akibatnya, mobilitas meningkat, memerlukan stamina yang lebih besar.
Kelelahan menjadi tak terhindarkan. Oleh karena itu, banyak yang beralih ke suplemen untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka. Pasar suplemen kesehatan kekebalan tubuh siap untuk pertumbuhan yang signifikan, diproyeksikan mencapai US$ 25.456,2 juta pada tahun 2023. Dari tahun 2018 hingga 2022, pasar global mengalami CAGR (Tingkat Pertumbuhan Tahunan Tersedia) yang sehat sebesar 11,4%, mencatat pendapatan sebesar US$ 23.100,0 juta. Hingga tahun 2033, perkiraannya akan mencapai US$ 63.457,4 juta dengan CAGR sedikit berkurang sebesar 10,4% dari tahun 2023 hingga 2033.
Namun, cuaca yang tidak dapat diprediksi ini dapat memperburuk kondisi fisik. Mengacu pada situs kesehatan halodoc.com, musim peralihan dapat memicu penyakit akibat cuaca yang tidak pasti — beberapa hari panas, yang lain hujan, mirip dengan Desember 2023.
Oleh karena itu, diperlukan lebih dari sekadar mengandalkan suplemen. Konsumsi zat lainnya mungkin perlu. Salah satunya adalah permen, dengan potensi pasar besar karena konsumsinya yang meningkat.
Hexa Research mencatat bahwa pasar permen karet global bernilai USD 29,0 miliar pada tahun 2017 dan diproyeksikan mencapai USD 48,68 miliar pada tahun 2025, dengan CAGR yang diperkirakan sebesar 6,7% dari tahun 2017 hingga 2025.
Pasar ini diperkirakan akan tumbuh secara signifikan karena inovasi produk yang konsisten dan kampanye pemasaran yang kuat. Produsen berfokus pada diversifikasi produk mereka dengan rasa baru dan bahan tambahan yang diperkaya, yang menghasilkan pertumbuhan pasar yang signifikan.
Potensi pasar yang signifikan ini menjadi lebih bermanfaat lagi dengan adanya GABA dalam kandungannya. Asam gamma-aminobutirat (GABA) adalah asam amino nonprotein yang secara alami aktif yang ditemukan dalam berbagai sumber, termasuk tumbuhan seperti tomat, anggur, dan makanan yang difermentasi seperti kimchi dan beras merah yang dikecambahkan.
Selain itu, GABA bertindak sebagai agen penenang penting dalam sistem saraf pusat, meredakan stres dan kecemasan. Manfaat imunomodulatorinya divalidasi dalam jurnal berjudul 'GABA adalah molekul imunomodulator yang efektif,' yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional Kedokteran. Jurnal tersebut menyatakan bahwa studi terkini menunjukkan bahwa sel-sel kekebalan dapat mensintesis dan melepaskan GABA.
Untuk meningkatkan kualitas kekebalan tubuh, disarankan untuk mengonsumsi permen yang mengandung GABA. Berikut formulasi 'Imune extra chewy gum': sirup fruktosa, air, isomaltulosa, bubuk madu, gom konjac, bubuk jus blueberry, GABA, asam sitrat, stpp, bubuk spirulina, gom guar, rasa caprifoli, dan asam askorbat.
Bagi yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang bahan baku yang digunakan atau meminta formulasi, Anda dapat menanyakan di situs web kami di ptsml.id atau mengunjungi akun Instagram kami @ptsml_indonesia. #ptsmlIndonesia #bahanbaku #bahanmakanan #GABA #bubukmadu #gomkonjac #jusblueberry