Hati-Hati dengan Cuaca Panas? Tetap Enerjik dengan Minuman Ini!
Beberapa wilayah di Indonesia mengalami gelombang panas ekstrem, yang menyebabkan kondisi kekeringan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) memprediksi bahwa musim kemarau di Indonesia akan segera berakhir, namun tingkat El Nino sedang diperkirakan akan berlanjut.
Situlah situasi ini tidak terbatas hanya pada Indonesia, sebagian negara-negara Eropa mencatat September terpanas yang pernah ada, dengan suhu 2,51 derajat Celsius lebih tinggi dari rata-rata 1991-2020. Suhu permukaan laut rata-rata untuk bulan tersebut, kecuali wilayah kutub, juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada bulan September dengan suhu 20,92 derajat Celsius.
Kejadian panas ekstrem tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan tetapi juga dapat memiliki efek negatif pada tubuh. Menurut Healthline.com, panas ekstrem dapat menyebabkan dehidrasi, yang berpotensi menyebabkan kelelahan dan keringat berlebihan.
Lebih dari itu, panas ekstrem secara global telah mengakibatkan kematian. Menurut data sementara, Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat melaporkan bahwa panas adalah penyebab mendasar atau penyebab tambahan sekitar 1.670 kematian di seluruh negara pada tahun 2022, dengan tingkat sekitar 5 kematian per juta penduduk. Ini adalah tingkat kematian terkait panas tertinggi dalam setidaknya dua dekade terakhir.
Bahaya potensial ini harus diantisipasi, terutama bagi mereka yang berpartisipasi dalam aktivitas fisik, mengingat peningkatan partisipasi orang dalam olahraga dan olahraga pasca-pandemi. Total pendapatan dalam pasar olahraga diproyeksikan mencapai US$2,27 miliar pada tahun 2022, dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang diharapkan sebesar 9,19% dari tahun 2022 hingga 2027, yang menghasilkan volume pasar yang diproyeksikan mencapai US$3,71 miliar pada tahun 2027.
Peningkatan pendapatan dalam industri olahraga menunjukkan minat yang semakin bertumbuh dalam aktivitas fisik dari tahun ke tahun. Namun, panas ekstrem memiliki potensi untuk mengganggu tren ini. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan solusi untuk tetap menjaga minat dalam olahraga meskipun ada ancaman dehidrasi akibat panas ekstrem.
Salah satu solusi adalah menggunakan minuman isotonik yang dapat meningkatkan stamina selama aktivitas fisik. Untuk menghindari kadar gula berlebih, minuman isotonik dengan pengganti gula seperti isomalt adalah pilihan yang baik. Pemanis alternatif ini rendah kalori, dengan isomalt memiliki sekitar 2 kalori per gram, kira-kira separuh kalori dari gula biasa.
Pengganti gula ini bisa menjadi salah satu bahan dalam minuman isotonik yang sehat. Berikut adalah formula untuk membuat minuman isotonik yang mengandung isomalt: air, sukrosa, isomalt, garam, pengasam, rasa cranberry, asam askorbat, bit merah, jus raspberry, proferrin, dan jus blackcurrant.
Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang bahan baku yang digunakan atau ingin meminta formulanya, Anda dapat mengajukan pertanyaan di situs web kami di ptsml.id atau mengunjungi akun Instagram kami @ptsml_indonesia. #ptsmlIndonesia #bahanbaku #bahan kimia industri #isomalt #panas #cuaca #bahanbakumakanan #bahankimiakhusus